FAJAR, GOWA-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa, Fitra Syahdanul, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menyebutkan bahwa surat suara calon presiden dan DPD tidak diambil atau terlambat. Fitra Syahdanul menjelaskan, tim KPU beserta Bawaslu, Polres, dan Kejari telah berada di lokasi depo sejak malam hari tanggal 3 Januari 2024, dan proses loading surat suara dihentikan sementara karena faktor cuaca.
Menurut Fitra, pada pagi tanggal 4 Januari 2024, tim KPU kembali ke depo dengan seluruh anggota untuk memastikan proses loading surat suara ke Gowa. Jadwal awalnya diinformasikan bahwa proses loading akan dimulai sekitar pukul 15.00 sore, namun mobil untuk ke kabupaten-kota belum ada, dan akan dimulai dengan loading surat suara Torut dan Parepare terlebih dahulu.
“Kami standby di depan gerbang depo sambil makan dan menikmati kopi, jarak sekitar 30 meter, karena situasi di dalam depo kurang memungkinkan untuk berteduh menunggu antrean loading,” kata Fitra.
Pada pukul 11.00, kontainer yang berisi surat suara Gowa dibuka untuk mengambil surat suara Parepare. Video yang menjadi viral diduga direkam pada saat itulah untuk memberikan informasi bahwa surat suara Gowa akan segera di-loading setelah Parepare. Setelah dihubungi oleh Kabag Logistik KPU Provinsi, tim KPU Gowa kembali masuk ke depo dan melakukan loading ke truk.
Fitra menegaskan, ini bukan kasus surat suara yang tidak diambil, melainkan jadwal berubah menjadi lebih cepat beberapa jam dari yang direncanakan. Proses loading dihentikan untuk istirahat buruh angkut setelah 60 dos surat naik ke truk, dan dilanjutkan kembali sekitar pukul 13.00, selesai sekitar pukul 15.30.