English English Indonesian Indonesian
oleh

Screen Time vs Quality Time (Resolusi Awal Tahun: Memahami Hakikat Waktu)

Gangguan Serius

Tak dimungkiri, interaksi layar telah menjadi kebutuhan. Akan tetapi, jika abai, dapat memberi dampak negatif.  Bagi individu, ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan, masalah gizi, dan bahkan gangguan tidur.

Interaksi layar yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mata, apalagi melihat dalam jarak dekat. Kurangnya aktivitas di luar ruangan berpotensi menimbulkan gangguan penglihatan. Screen time dalam waku lama ikut andil dalam menyebabkan masalah gizi akibat aktivitas fisik yang rendah saat screen time. Belum lagi iklan produk makanan serba instan yang memengaruhi sikap dan perilaku dalam mengonsumsi makanan.

Durasi screen time yang berlebihan menyebabkan turunnya produksi melatonin yang merupakan hormon tidur akibat paparan blue light dari layar. Gangguan tidur dapat memengaruhi kondisi fisik akibat gangguan pada imunitas tubuh.

Di sisi lain, screen time berlebih di kalangan anggota keluarga dapat mengganggu hubungan interpersonal dan memengaruhi waktu yang dihabiskan bersama yang menyebabkan kurangnya dukungan emosional yang penting untuk mendukung kondisi mental anggota keluarga.

Saat liburan, remaja bahkan anak menjadi kalangan yang paling banyak mengisi hari libur dengan screen time di depan layar gawai, yang segala konten ada dalam genggaman tangan. Malangnya, banyak di antara konten saat ini minim sensor. Apalagi berbagai jenis game online tanpa batas yang menyebabkan quality time makin minim.

Ada hal krusial yang harus kita perhatikan dalam literasi perkembangan digital saat ini, yaitu screen time yang makin meningkat merenggut quality time yang sebenarnya. Sebab waktu seperti anak panah, sekali melesat, tak akan kembali. Ungkapan ini menunjukkan bahwa waktu berjalan begitu cepat meninggalkan kita.

News Feed