“Kami juga telah menyediakan SPKLU untuk mendukung program _Green tourism_ seperti di PLN ULP Rantepao dan PLN ULP Malino,” ungkap Andy.
“PLN terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Salah satunya dengan fitur-fitur yang mendukung eksosistem kendaraan listrik ini,” pungkas Andy.
Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Ia menegaskan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen.
Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Abdul Muthalib mengatakan bahwa pemerintah harus memikirkan terkait perkembangan ke depan kendaraan listrik seperti apa. Apakah akan tetap diminati masyarakat.
“Cuman apakah pemerintah sudah pikirkan perkembangan kendaraan listrik ke depan,” tuturnya.
Abdul mengungkapkan bahwa kendaraan listrik, baterai yang ibarat bahan bakarnya, namun kendaraan listrik masih kontroversi nanti perkembangan kendaraan listrik tidak terlalu.
“Ini persoalan kendaraan listrik masih kontroversi diantara masyarakat ekonomi sampai saat ini,” lanjut dosen Unismuh Makassar ini. (ams)