MALILI, FAJAR — Tak hanya unggul di sektor pertambangan. Kabupaten Luwu Timur juga unggul di sektor pertanian. Sektor pertanian sangat menjanjikan di daerah yang berjulukan Bumi Batara Guru ini.
Sisa memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang lebih produktif. Mewujudkannya tidak sulit. Sebab, Pemprov menggenjot sektor pertanian dengan cara membudidayakan tanaman holtikultura. Mulai dari pisang cavendish, durian, nangka madu, hingga sukun (Bakara).
Kamis, (04/01/2024), Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengunjungi Bumi Batara Guru. Tak sekadar menyalurkan bibit pohon pisang cavendish. Ia juga menanam pohon cavendish secara simbolis di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
“Potensi di Kabupaten Luwu Timur sungguh luar biasa. Banyak lahan yang masih kosong bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon pisang cavendish,” kata Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Luwu Timur Budiman usai menanam pisang cavendish.
Pisang cavendish sambungnya memiliki nilai ekspor yang sangat menjanjikan. Namun harus dikelola dengan baik. Komoditasnya juga harus terus tersedia. Tak boleh terputus. Menurutnya, produksinya harus dengan jumlah banyak. Sebab jumlah kecil akan habis di biaya mobilisasi. Karena itu, cara bertani harus kuantitasnya besar.
Harus jutaan pohon. Tidak bisa hanya dengan 10 pohon bahkan 1000 pohon sekalipun. Itu terlalu kecil.”Jadi harus jumlahnya banyak dan berkelanjutan. Misalnya Minggu ini ada, Minggu depan datang lagi truk mau beli ada lagi barang. Jangan hari ini ada, dua bulan ke depan lagi baru ada. Baru tidak ada lari barangnya atau dalam jumlah yang terbatas. Jadi ini harus kita edukasi masyarakat, bagaimana menanam yang produktif,” terangnya.