Rismawati menekankan pentingnya mendukung perempuan yang mendapatkan amanah sebagai anggota legislatif, terutama dengan memberikan kepercayaan kepada sesama perempuan.
Buku “Wajah Srikandi Masa Kini” sebagai wujud representasi wajah politisi perempuan yang menginspirasi dan berkarya. Harapannya ini dapat menjawab tantangan keterpenuhan kuota 30% yang belum tercapai, DPRD Sulsel masih pada angka 29%.
Bahkan, masih ada daerah yang tidak ada representasi perempuannya. Perspektif pentingnya keterwakilan perempuan harus digaungkan, utamanya sesama perempuan yang terkadang belum mewakili aspirasi perempuan. Rismawati menegaskan perlunya dukungan bagi perempuan yakni, “Dukungan harus diberikan kepada perempuan yang telah mendapatkan amanah sebagai anggota legislatif dengan diberikan kepercayaan kepada sesama perempuan,” ujarnya.
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari, menyatakan rasa syukur atas peluncuran buku ini. Ia mengapresiasi buku yang berisi cerita inspiratif dari perempuan anggota parlemen Sulsel, menegaskan bahwa anggaran harus mengikuti Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan program yang responsif gender. Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena pada periode 2019-2024, DPRD Sulsel dipimpin oleh seorang perempuan, yang menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi tokoh utama dalam pembangunan.
Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Isnayani, salah satu penulis buku, berbagi kisah tentang perjalanannya dalam karir politik dengan pendekatan relawan karena anggaran yang terbatas. Sebagai istri anggota TNI-AD, Isnayani menegaskan bahwa keterpilihan perempuan tidak hanya tentang uang, tetapi juga memerlukan jejaring dan investasi sosial. Ia berharap mendapatkan dukungan masyarakat dalam Pemilu 2024.