“Seperti yang kita ketahui bersama, kehidupan manusia selalu mengalami pergantian generasi yang menyebabkan adanya sejarah bagi kehidupan manusia itu sendiri. Mereka meninggalkan hasil karya kepada generasi sesudahnya yang disebut benda kebudayaan,” lanjut Andi Munawir.
Senada dengan Kepala Disbudpar Sulsel Muhammad Arafah, menambahkan, bahwa demi menghargai nilai budaya leluhur, maka perlu tindakan untuk menyelamatkan dan mempertahankan benda peninggalan sejarah agar tidak mengalami kerusakan dan memperpanjang usia benda.
“Koleksi museum merupakan aset atau kekayaan bangsa yang menjadi daya tarik bagi masyarakat dalam proses pembelajaran nilai warisan budaya. Oleh karena itu koleksi sering diibaratkan jantung sebuah museum,” tambahnya.
Muhammad Arafah mengucapkan bahwa dengan adanya kegiatan Ngobrol Santai di museum ini, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga koleksi museum bisa terus terjaga dan bertahan dari masa ke masa. (ams)