FAJAR, MAKASSAR — Forum Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FK TSLP) Sulawesi Selatan atau Forum CSR Sulsel telah menyalurkan Rp7,3 miliar lebih dana CSR dari perusahaan selama periode 2022 dan 2023.
Meski demikian, jumlah CSR yang dihimpun dan disalurkan FK TSLP Sulsel selama dua tahun terakhir masih terbilang minim. Hal itu jika dilihat dari potensi yang ada.Berdasarkan data Forum CSR Sulsel, terdapat 12. 372 perusahaan di Sulsel, mulai dari skala kecil hingga besar.
Sementara yang bergabung masih sangat sedikit.Padahal, jika dimaksimlkan potensinnya sangat luar biasa untuk pembangunan Sulsel. “Jadi perlu gotong royong untuk lebih memaksimalkan lagi tahun depan (Tahun 2024),” kata Ketua FK TSLP Sulsel, La Tunreng.
Meski demikian, Haji La Tunreng bersama jajaran FK TSLP memahami kondisi perekonomian yang dirasakan perusahaan di Sulsel pasca Pandemi Covid-19.Mantan Ketua Apindo Sulsel ini menyampaikan bahwa, FK TSLP dalam pemanfaatan dana CSR menyentuh berbagai sendi-sendi kehidupan.
Bukan hanya di Sulsel, tetapi juga sampai ke Sulawesi Barat dan Cianjur, Jawa Barat.Kegiatan yang sukses dilaksanakan FK TSLP Sulsel dalam mengelola dana CSR seperti bantuan peduli korban gempa, bantuan anak tidak sekolah, peralatan rumah kemasan, peralatan pengembangan sutera, bantuan renovasi masjid, penghijauan, hingga renovasi asrama di Yogyakarta.
Kehadiran FK TSLP Sulsel, kata Haji La Tunreng berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sulsel dalam rangka menyukseskan program strategis Pemprov Sulsel yang tidak ditangani menggunakan APBD maupun APBN.