FAJAR, MAKASSAR — Pembangunan infrastruktur digital terus digenjot di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Plt Direktur Keuangan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, Ahmad Juhari menuturkan sebagai komitmen mewujudkan kemerdekaan digital diseluruh wilayah, pihaknya memiliki tugas untuk menjembatani kesenjangan digital masyarakat agar bagaimana bisa mengakses sinyal dengan baik.
“Dana yang kita kelola itu 1,25 persen dari penyelenggaraan telekomunikasi, dan dengan luasan Indonesia yang besar, tantangan untuk meratakan jaringan itu butuh waktu dan investasi yang besar,” ujarnya pada kegiatan “Jelajah Sinyal dan Festival Literasi Digital, Digitalisasi Pengungkit Ekonomi Daerah 3T” di Gedung Baruga Andi Pangeran Pettarani Unhas, Kamis, 23 November 2023.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya disuntik dana dalam memeratakan kesenjangan digital di Indonesia khususnya daerah 3T dan bagi dia ini merupakan sebuah tantangan yang mesti diselesaikan.
“Kita sudah ada satelit Satria-1 yang terbesar jangkauanya yakni mencapai 150 Mbps. Satelit Satria-1 ini melayani 150 ribu titik layanan publik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kita juga membangun fiber optik di dasar laut sejak 2018 saat ini sudah tersambung dari Sabang sampai Merauke dengan fiber optik,” katanya.
Ia berharap semoga dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan kampus bisa membantu tugas pihaknya dalam memeratakan digital di wilayah 3T. Kata dia, dengan meratanya digital akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.