FAJAR, MAKASSAR– Nurdin Halid (NH) kembali memimpin Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNM untuk kali kedua. Dia terpilih secara aklamasi pada Mubes VIII, di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, Jumat, 17 November.
Nurdin Halid secara total memperoleh 202 suara. Dia merupakan kandidat tunggal yang diusulkan oleh forum. Sebab, dia tidak mendaftarkan diri untuk kembali mengambil amanah sebagai Ketua IKA.
Dia sendiri mengaku, sebenarnya sudah cukup bagi dirinya untuk mengemban jabatan ini. Hanya saja, ini amanah yang dipercayakan di pundaknya, sehingga dia tidak punya kekuatan untuk menolak hal itu.
”Periode masa bakti saya 2018-2023 sudah selesai, jadi sudah cukup. Saya memberi ruang kepada seluruh alumni, ini pertama kali Mubes dikembangkan secara demokratis,” ujarnya.
Namun begitu, NH tidak bisa berbuat banyak. Itu karena amanah mayoritas bahkan hampir semua pemilik suara mengamanahkan dirinya untuk meneruskan kepemimpinan.
Sementara Rektor UNM, Prof Husain Syam menilai, dia cukup senang dengan perjalanan IKA alumni UNM. Khususnya setelah dipimpin figur-figur mumpuni. Sehingga, nama UNM bisa kian tersohor dan dedikasi alumni kepada.masyarakat kian nyata.
”Saya sebagai dewan pembina dan Rektor tentu merasa bangga. Saya faham, yang membuat universitas maju, salah satunya kiprah alumni. Karena alumni corong di masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Mubes hari ini memperlihatkan dengan jelas bahwa IKA UNM mampu menangkap momentum politik. Hal ini perlu dimaksimalkan untuk melihat, mengkaji dan menilai seperti apa misi calon pemimpin Indonesia kedepan.
”UNM memang harus bisa mengambil momentum, memberi pikiran untuk siapa saja yang menjadi pemimpin kita. Di sarasehan ini teman-teman bisa memberikan kontribusi pemikiran dan harapan, terkait masa depan yang lebih baik,” bebernya.
Berkaitan dengan kepemimpinan NH, Husain Syam menilai sudah baik. Sebab menurutnya, menggerakkan organisasi tidak cukup dengan kemauan saja, namun harus ada kemampuan. Sehingga, IKA alumni sebagai wadah harus dipimpin figur yang mampu menjadi penggerak.
”Pak NH ini kan mampu, dia juga pasti mau. Jadi IKA alumni sebagai wadah harus dipimpin figur yang bisa menjadi penggerak. Pak NH bisa untuk itu,” kata dia.
Ketua Dewan Pakar IKA UNM, Andi Jamaro Dulung menegaskan, semua pengurus alumni sudah satu suara mendukung NH. Hal itu juga sudah dikomunikasikan sebelum mubes berlangsung.
”IKA harus dipimpin tokoh yang memiliki tiga akar. Pertama akar di kampus kuat, kedua akar di masyarakat nasional kuat dan ketiga akar di masyarakat internasional. Pak NH memenuhi kriteria ini,” kata dia.
Lebih lanjut dia menegaskan, sudah membangun komunikasi dengan NH dan peserta mubes agar tetap mendorong NH menjadi ketua IKA UNM untuk kali kedua.
”Saya minta ke peserta mubes, tidak usah menoleh kiri-kanan, sepakat saja pilih NH. Dua periode cukup, nanti periode selanjutnya kita cari lagi figur terbaik. Tetapi sekali lagi, Pak NH ini pantas, dia lah tokoh yang dibutuhkan IKA UNM. Ini sudah dikomunikasikan, ini kan cair,” kata dia.
Struktur Segera Disusun
Salah satu formatur terpilih, Budiman menrgaskan, dia bersama enam formatur lainnya siap mengawal pembentukan struktur kepengurusan hingga tuntas. Semua akan dilakukan secara mufakat dan persetujuan bersama.
”Setelah ini kami para formatur akan berdiskusi, berembuk dan membentuk struktur kepengurusan IKA UNM peruode 2023-2028. Tengu kami mengutamakan rembuk, karena saya kan tidak sendiri, kami bertujuh,” ujarnya.
Lebih Bupati Luwu Timur itu menegaskan, proses penyelesaian struktur akan dilakukan dalam waktu dekat dan ditargetkan tuntas dengan sesegera mungkin.
”Akan langsung kami diskusikan. Secepatnya lah kami susun. Mudah-mudahan penyelesaiannya juga tidak lama,” harapnya.
Dia juga mengaku, kepengurusan IKA UNM bakal diisi figur-figur mumpuni. Sebab targetnya adalah membawa UNM menjadi lebih baik, dan berkontribusi nyata kepada masyarakat luas.
”Pasti orang-orang yang mumpuni dong. IKA ini kan menjadi bagian dari representasi UNM, makanya kami pastikan keberadaan IKA mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa, dan dampaknya bisa dirasakan betul oleh masyarakat luas,” kat dia. (wid-maj)