FAJAR, MAKASSAR — Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengundang tiga calon presiden (capres) untuk adu gagasan membahas demokrasi pancasila dan ekonomi untuk Indonesia berkeadilan.
Ketua Umum DPP IKA UNM Prof Nurdin Halid mengatakan bahwa dua capres sudah konfirmasi, Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo. Untuk Prabowo Subianto belum berkesempatan hadir.
“Pak Prabowo karena berbenturan dengan acara yang sudah lama dijadwal di daerah lain maka untuk kali ini tidak berkesempatan untuk hadir yang penting kita panitia sudah bersikap adil kita semua undang,” katanya.
Prof Nurdin Halid menegaskan bahwa pihaknya mengundang capres bukan untuk memaparkan visi misinya tapi untuk membedah bagaimana pikiran para capres terhadap reposisi praktek demokrasi pancasila dan ekonomi dalam menyongsong Indonesia berkeadilan menuju Indonesia emas.
“Jadi pikiran beliau (para capres) itu yang kita harapkan dari 2 substansi daripada tema seminar ini, dan ini tidak selesai disini kita membentuk tim perumus yang nanti akan merumuskan hasil daripada sarasehan dan hasilnya akan kami serahkan nanti siapa presiden terpilih,” ucapnya
Nurdin Halid menambahkan bahwa pihaknya juga akan mengkaji secara mendalam tentang praktek demokrasi pancasila karena menurut pandangan IKA UNM bahwa sekarang sudah tidak sesuai pancasila dan sudah liberal kemudian demokrasi dan ekonomi sudah menjadi kapitalis.
“Jadi tim perumus ini nanti bekerja tidak hanya pada saat sarasehan tapi selesai itu kita akan uji secara ilmiah dengan mengundang para pakar-pakar kemudian kita buat dalam bentuk sebuah hasil dengan rekomendasi,” tambahnya