“Dalam program pemberdayaan ini juga dilakukan Pertemuan Rutin Sentra (PRS) sekali dalam dua pekan. PRS dijadikan sebagai wadah dalam memberikan akses keuangan dan pendampingan,” katanya.
Saat ini jumlah nasabah yang ada di Sentra Istiqomah Bontomanai mencapai 18 orang dengan berbagai macam usaha.
Salah satu nasabah, Suriani mengaku telah mendapatkan pinjaman yang beragam sejak bergabung menjadi nasabah BTPN Syariah. Mulai dari Rp2 juta, naik bertahap dan saat ini telah mendapatkan pinjaman Rp5 juta.
“Saya menjadi penjual bakso dan telah menjadi nasabah BTPN Syariah kurang lebih lima tahun lamanya. Pembiayaan dan pendampingan dari BTPN syariah ini sangat membantu kami dalam melanjutkan usaha yang sedang digeluti ini,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut rombongan juga diajak untuk mengunjungi wisma Community Officer (CO) untuk melihat langsung fasilitas yang diberikan oleh BTPN Syariah kepada CO agar bisa bekerja maksimal melayani nasabah.
“Jadi kita menyediakan wisma untuk tempat tinggal untuk memudahkan kerja-kerja dari CO. Kemudian ada fasilitas motor dan BBM nya, fasilitas tempat tidur, makanan, tukang bersih-bersih, tukang masak-masak semua kita siapkan, agar mereka bisa betul-betul fokus melayani nasabah dengan baik,” tutur Distribution Head Area Sulawesi, Sumatera, dan Banten BTPN Syariah, Firmansyah.
Kegiatan dilanjutkan media brefing untuk memberikan paparan tentang pola kerja dan capain kinerja dari BTPN Syariah itu sendiri. Yang dipaparkan oleh Corporate and Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin dan Distribution Head Area Sulawesi, Sumatera, dan Banten BTPN Syariah Firmansyah. (sae)
