FAJAR, PANGKEP- Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkep mulai memanggil sejumlah pihak terkait pelaksanaan Pekan Literasi Pangkep (PLP) 2023.
Diketahui bahwa, PLP ini tengah berlangsung hingga sepekan kedepan. Alokasi anggaran kegiatan PLP ini bersumber dari DPA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep tahun anggaran 2023 sebesar Rp60 juta lebih.
Kasi Intelijen Kejari Pangkep, Zulfikar menyampaikan bahwa pihaknya telah memanggil sejumlah pihak, terkait adanya permintaan dana yang diajukan oleh panitia Pekan Literasi Pangkep (PLP) 2023, untuk menutupi alokasi anggaran dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep yang kurang.
“Bahwa kami telah konfirmasi langsung kepada panitia terkait proposal bantuan dana yang diajukan ke pihak luar dikarenakan dana yang tersedia tidak mencukupi sehingga untuk mengakomodir semua kegiatan maka panitia mengajukan proposal,” jelasnya.
Meski demikian pihaknya mengaku tetap memantau kegiatan dimaksud dengan mengumpulkan data dan keterangan “Kami tetap pantau, data dan keterangan masih kami dalami terkait ini,” sambungnya.
Ketua Panitia PLP 2023, Suriadi yang juga pegawai di Dinas Perpustakaan Pangkep memastikan tidak memakai anggaran dari proposal permintaan dana yang diajukan pihak lain. “Kalau kami dari dinas tidak sama sekali mengeluarkan proposal. Itu hanya dikeluarkan oleh pihak kolaborasi, dalam hal ini Logos Institute,” ucapnya.
Meski demikian dikonfirmasi terkait adanya persetujuan berupa tanda tangan pihaknya dan Kepala Dinas Perpustakaan Pangkep dalam proposal permintaan dana senilai Rp287 juta itu diakui hanya untuk legalitas pihak kolaborasi agar dananya cair. “
