Hasrullah menegaskan, KKN Kebangsaan ini adalah sebuah embrio dan langkah maju untuk merawat kebhinekaan dan nasionalisme dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Dengan demikian, Penggagas dan Reviewer KKN Nasional Kebangsaan itu meyebut, program ini merupakan cara merawat keberagaman dengan menanamkan nilai–nilai tersebut pada generasi bangsa.
“Bisa dibayangkan jika seluruh kampus di Indonesia dikumpulkan mahasiswanya untuk saling berinteraksi. Ini jelas menutup sekat-sekat dan memperteguh semangat keberagaman dan cinta Tanah Air. Mereka bersama-sama mengabdi di Tanah Air nya di satu tempat tanpa melihat suku, agama, ras, dan sebagainya,” jelas akademisi penerima penghargaan Pelopor KKN Kebangsaan dari Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia ini.
Hasrullah mengemban amanah sebagai Ketua Tim Pengembang KKN Kebangsaan didampingi Ninuk Purbaningsih (IPB) sebagai sekretaris dan tiga orang anggota masing-masing, Illah Sailah (Universitas Binawan), Didin Wahyudin (Universitas Pasundan), dan Miftahush S. Haq ( UGM). (arm)