FAJAR, PANGKEP- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep, menegaskan tak mengeluarkan proposal bantuan dana untuk kegiatan Pekan Literasi Pangkep (PLP) 2023. Sebab telah, dialokasikan dalam APBD tahun anggaran 2023.
Ketua Panitia PLP Pangkep, Suriadi, menyampaikan bahwa, permohonan bantuan dana itu bukan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep. Melainkan dari pihak pegiat literasi yang berkolaborasi.
Diketahui bahwa, proposal itu telah beredar ke instansi lembaga lain untuk mendapatkan dana sesuai dengan total rencana anggaran yang tertera di proposal tersebut senilai Rp287 juta.
“Yang pihak dari Logos Institute yang mengeluarkan proposal bantuan dana, karena ada item kegiatannya juga. Sehingga mereka mengeluarkan proposal itu sebagai bentuk kolaborasi dengan kegiatan kami,” ucapnya.
Katanya, khusus untuk kegiatan Dinas Perpustakaan dalam PLP itu, tidak pernah mengajukan permohonan bantuan dana. “Karena sudah ada di APBD,” tambahnya, yang juga merupakan pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep ini.
Terpisah, Direktur Logos Institute, Muhammad Ramli membenarkan adanya proposal yang dikeluarkan, itu semata untuk menjalankan program yang belum masuk dirancangan program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep.
“Jadi kami ada program kolaborasi yang kami cari dananya, itulah yang tidak masuk di program dinas. Karena item kegiatan kami untuk literasi itu sampai 40 lebih dan anggaran dinas tidak cukup untuk itu,” sebutnya.
Lanjut dijelaskan juga, bahwa pihaknya akan melibatkan puluhan pegiat literasi dan relawan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
