FAJAR, MAKASSAR – Lembaga Seni, Adat, dan Budaya Sulawesi Selatan (LSABS) bekerja sama PD INTI Sulsel, Sanggar Seni Reaksi 78, Sanggar Seni Barasa’, Pemusik Langgam dan Grup Barongsai dari Klenteng Xian Ma menggelar pentas seni bertajuk “Retrospeksi Budaya Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar”.
Ketua Umum LSABS Sulsel, Andi Ashari
menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang bahwa Makassar sebagai kota multikultural sejak dari masa lalu hingga saat ini tumbuh dari hasil kolaborasi dan akulturasi budaya dari beberapa etnis yang mendiami kota ini.
Salah satu etnis yang besar yang ada di kota Makassar adalah etnis Tionghoa yang sejak dari dahulu memiliki peran dalam perkembangan Kota Makassar.
Karakter budaya etnis Tionghoa yang khas telah berjalan dan berinteraksi dengan karakter khas budaya Bugis Makassar sebagai etnis mayoritas di kota ini.
“Menyadari kekhasan budaya etnis Tionghoa khususnya pada aspek kesenian dan interaksinya dengan budaya Bugis Makassar, menarik untuk kami hadirkan kembali dalam bentuk pementasan seni dalam kegiatan bertajuk ‘Retrospeksi Budaya Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar’,” katanya.
Wakil Ketua Perhimpunan Daerah Indonesia Tionghoa (PD INTI) Sulsel, Rudy Gunawan menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya etnis Tionghoa dan Bugis Makassar kepada generasi bangsa, khsususnya Makassar dan umumnya Sulsel.
Kemudian meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan muatan nilai etnis Tionghoa dan Bugis Makassar. Termasuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya.