Manfaatnya, meningkatkan wawasan dan kecintaan terhadap warisan budaya di Kota Makassar. Lalu mendorong peran dan partisipasi generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian dan pengembangan budaya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Andi Oddang mengungkapkan bahwa pementasan seni ini telah dilaksanakan pada 21 Oktober 2023, di Fort Rotterdam Makassar. Kegiatan ini dihadiri ratusan orang dengan menyaksikan berbagai penampilan seni budaya, seperti atraksi barongsai, tarian empat etnis, dan lain-lain.
Dia juga mengatakan bahwa ini merupakan jenis kegiatan Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2023, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan.
Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan tahun 2023 berfungsi sebagai bagian dari pemegang amanah UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan mengagendakan program Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2023.
Program dimaksudkan untuk mendukung revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan pelestari budaya dalam rangka pelestarian kebudayaan untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa. (mum)