“Syukur alhamdulilah, bantuan program stunting IIP telah selesai. Kami berharap kepada orang tua akan terus menjaga gizi serta tumbuh kembang anaknya dengan baik,” ujar Anwar.
“Terimakasih kepada IIP BUMN atas konsistensinya dalam program stunting, semoga bantuan seperti ini, dapat terus berlanjut dan menyeluruh sehingga dapat membantu kehidupan anak-anak stunting agar semakin sehat di Indonesia,” tambah Anwar.
Dipilihnya Mamuju dikarenakan wilayah ini masuk dalam peringkat dua stunting tertinggi di Indonesia dengan capaian 33,8 persen.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada IIP BUMN yang telah melakukan upaya pencegahan stunting di Mamuju, kami berharap semoga stunting bisa menurun di Mamuju dan program bantuan ini akan terus berlanjut,” ujar Kepala Puskesmas Binanga, Kabupaten Mamuju, Jasman.
Ketua PIKK PLN UID Sulselrabar, Rosmadewi Moch Andy juga mengapresiasi upaya pencegahan stunting dari pihak puskesmas hingga penerima manfaat. Melalui bantuan ini, perkembangan gizi serta tumbuh kembang anak-anak akan terus meningkat.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch Andy Adchaminoerdin memandang, pencegahan stunting harus dilakukan dengan bergotong-royong. Sebagai salah satu bagian dari BUMN, PLN siap hadir bergotong royong dengan semua elemen dalam menurunkan stunting di Indonesia.
“Kami siap hadir dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia. Karena hal ini merupakan salah satu tujuan kami dalam menjalankan bisnis yang berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs),” tutup Andy. (ams)