FAJAR, MAKASSAR- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar melepas 34 atlet Taekwondo untuk mengikuti Bali International Championship. Pelepasan digelar di Ruang Sipakalebbi Lt 2 Balai Kota Makassar, Senin, 9 Oktober.
Kejuaraan Internasional Taekwondo di Bali ini akan digelar 12-15 Oktober dan diikuti setidaknya oleh beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, Laos, dan Filipina. Mereka akan berlaga terbagi dalam kelas Poomsae dan Kyorugi yang diikuti berbagai umur.
Kepala Dispora Kota Makassar Andi Pattiware menyampaikan apresiasi yang mendalam bagi pelatih, orang tua, dan para atlet yang telah sepenuhnya menyiapkan diri untuk ikut kejuaraan itu. “Mewakili pemkot, kami sangat mengapresiasi, khusus kepada pelatih orang tua dan adik-adik pastinya sudah melakukan persiapan dan latihan,” jelas Pattiware.
Ware sapaan akrabnya menjelaskan, cabang olahraga (cabor) Karate dan Taekwondo menjadi cabang olahraga unggulan di Makassar. Cabor ini sudah cukup banyak mendulang prestasi, sehingga kemampuan para atlet yang dikirim tersebut tak diragukan.
Pun pihaknya tidak menargetkan medali, menurutnya event ini menjadi ajang pengalaman dan latihan, bagi atlet-atlet muda. Khususnya sebagai generasi penerus untuk atlet-atlet profesional di Makassar. “Jadi jangan khawatir kalah, setidaknya ada pengalaman dan suatu semangat agar latihan bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Kepala Pelatih RMMA Club (Club Taekwondo) Muhammad Rusman menerangkan, pihaknya sepenuhnya telah siap mengikuti kejuaraan ini, dari latihan hingga kondisi atlet. Persiapan sudah dilakukan sebulan terakhir. Saat ini sisa latihan ringan yang akan dijalani sebelum bertanding. “Sudah 100 persen kesiapannya,” ujarnya.
Meskipun begitu, ia akui kendala yang dihadapi selama ini cuma terbatas pada tempat latihan yang masih kurang memadai. Atlet harus dibagi agar pelatihan bisa menyeluruh, tetapi ini tak menjadi penghambat bagi dirinya maupun atlet yang akan berlaga.
Kata dia, rata-rata atlet yang ikut dalam kejuaraan ini telah memiliki pengalaman bertanding pada kejuaraan nasional, sehingga sudah memiliki pengalaman yang memadai. Kendati untuk skala internasional, ini menjadi yang pertama. “Kemarin juga kita sudah ikut kejuaraan nasional sebanyak dua kali,” ujarnya. (an/ham)