English English Indonesian Indonesian
oleh

Mewacanakan Kepemimpinan Inklusif, Membumikan Kesetaraan Gender

Demikian pula ayat-ayat Al-Qur’an telah menyebutkan bahwasanya perempuan dan laki-laki setara derajatnya di hadapan Allah Swt, itu terdapat dalam (Q.S. al-Hujurat (49): 13), (Q.S. an-Nahl (16): 97), perempuan dan laki-laki sama-sama berpotensi untuk meraih prestasi (Q.S. an-Nisa (4): 124), (Q.S. an-Nahl (16): 97). Perempuan dan laki-laki sama-sama diperintah untuk berbuat kebajikan (Q.S. at-Taubah (9): 71). (Tarjih.or.id: Fatwa tentang Kebolehan Wanita Menjadi Pemimpin: 2016).

Harapan besar kaum perempuan untuk diperlakukan setara mesti menjadi concern dari gerakan pembaharu hari ini, begitupun bagi gerakan kemahasiswaan yang bertumpu pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan tanpa pandang asal dan golongan. Demikianlah ciri khas IMM sebagai gerakan kepemimpinan kolektif kolegial, yang mendorong transformasi gerakan dari narasi ke aksi untuk mewujudkan karya nyata gerakan berkemajuan di tengah masyarakat.

Ini perlu menjadi perhatian agar wacana kepemimpinan perempuan tak hanya bergema di dalam ruang-ruang diskusi dan forum pengaderan, akan tetapi bergema secara empirik terutama dalam kontestasi baik dalam struktural Muhammadiyah maupun organisasi otonomnya, hingga ke dalam ruang kontestasi struktural profesi ataupun kontestasi politik. Sehingga inklusivitas itu bukan sekadar gerakan dalam wacana namun gerakan yang diwujudkan bersama-sama. (*)

News Feed