“Berdasarkan data dari Sekretariat Timsel, hingga H-2 jelang penutupan pendaftaran, sebanyak 34 orang yang telah menyerahkan kelengkapan berkas pendaftarannya. Semuanya itu dari berbagai latar belakang, bahkan untuk pertama kalinya dalam seleksi ini, kita ada pendaftar dari kalangan disabilitas,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Andi Syafiuddin Patahuddin menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Timsel atas kontribusi dan bantuannya kepada DPRD Sulsel dalam mengawal seleksi tersebut.
“Makanya kita percayakan kepada tiap unsur, tentunya harapan kita bahwa tim ini bisa bekerja secara profesional, dan saya yakin itu, karena saya tahu identitas bapak-bapak yang ada dihadapan saya. Kami dari Komisi A, tentu sangat mengapresiasi sekaligus berterimakasih atas kerja-kerja yang akan bapak lakukan nanti,” kata Andi Syafiuddin.
Ditambahkannya lagi bahwa Timsel bukan sebuah pekerjaan yang mudah, karena akan banyak hal-hal yang bisa mempengaruhi pola berpikir dan profesionalisme dalam menentukan hasil seleksi.
“Namun tetap kami yakin bahwa bapak-bapak akan bekerja sesuai dengan profesionalisme apa yang dipercayakan kepada bapak. Intinya, tujuan kita adalah menciptakan atau menghadirkan komisioner yang sesuai dengan keinginan kita, yang akan bekerja untuk kepentingan bersama secara profesional,” pungkasnya.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Seleksi dan Penetapan Anggota Komisi Informasi, Seleksi dan Penetapan Anggota Komisi Informasi, Uji Kepatutan dan Kelayakan yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan salah satu bagian dari tahap akhir proses seleksi sebelum Anggota Komisi Informasi Provinsi terpilih ditetapkan oleh Gubernur.