English English Indonesian Indonesian
oleh

Rekognisi Pembelajaran Lampau Butuh Manuver Akademik

OLEH: SRI GUSTY, Wakil Dekan Fakultas Pascasarjana, Universitas Fajar

Waktu kuliah yang singkat dengan biaya terjangkau tentu saja angin segar bagi aspiran akademik. Salah satu parameternya. yaitu jumlah mahasiswa baru. Contohnya, pada data yang tersaji di Universitas Fajar (Unifa), khususnya Pascasarjana. 162 orang mahasiswa baru pada 2 Program Studi, bergabung melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Tentu saja jumlah tersebut adalah angka fantastis bagi program yang pertama kali diselenggarakan sekaligus sebagai bukti keseriusan Universitas Fajar dalam pengelolaan sistem pembelajaran sebagai Perguruan Tinggi yang mendapat izin penyelenggaraan RPL dari Ditjen Diktiristek sebagai penyelenggara Sistem e-Rekomendasi RPL Akademik (SIERRA).

Abstraksi tersebut merupakan potret pendidikan tinggi yang selalu mengalami perkembangan seiring dengan perubahan tuntutan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja. Salah satu inovasi yang semakin mendapat perhatian adalah Sistem RPL tersebut. RPL adalah suatu program yang memungkinkan individu untuk mendapatkan pengakuan formal terhadap pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang telah mereka peroleh melalui pengalaman kerja atau pembelajaran non-formal. RPL sebagai pasar baru bagi Perguruan Tinggi dan tentu saja memengaruhi dunia pendidikan.

Ketika perubahan teknologi dan ekonomi terjadi dengan cepat, pembelajaran sepanjang hayat telah menjadi norma. Masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan pendidikan formal di Perguruan Tinggi, sebagai satu-satunya jalan menuju puncak tertinggi karier. Sebaliknya, banyak orang merasa perlu untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka sebagai penunjang. Inilah salah satu alasan mengapa RPL semakin menonjol sebagai potensi dan pasar baru bagi Perguruan Tinggi. Peningkatan aksesibilitas pendidikan dengan sistem RPL membuka pintu akses yang lebih besar untuk pendidikan tinggi.

News Feed