FAJAR, MAKASSAR-Profesi apoteker adalah salah satu profesi yang harus mengedepankan nilai kemanusiaan. Hal ini karena profesi yang bertugas meresepkan obat kepada orang sakit ini berkaitan dengan nyawa dan kesehatan seseorang.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI), apt Abdul Malik SFarm MSc PhD saat menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Apoteker Periode XIII di Hotel Claro Makassar, pada 14 September.
Dirinya berpesan dalam melaksanakan praktek apoteker bukan hanya orientasi profit, tetapi berikan pelayanan yang maksimal dan usahakan selalu ada di lokasi praktek. “Bekerjalah dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya. Sebab yang mau ditolong di sini adalah manusia yang sakit, bagaimana caranya agar sembur dengan obat.
Lebih lanjut, sejumlah 111 orang apoteker dikukuhkan pada kesempatan tersebut, dihadiri langsung oleh Dewan Kehormatan dalam hal ini Ketua Prodi Profesi Apoteker, Dr apt Audia Triani Olii SFarm MSi, Rektor UMI dalam hal ini di wakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengurus Pusat IAI diwakili oleh Wakil Ketua Umum PP IAI apt Dra Hj Harmawati.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh para orang tua wali, serta Stakeholder, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Preseptor Apotek, Puskesmas, Rumah Sakit, dan Industri Farmasi.
Orang Tua Apoteker Muda, Diwakili oleh Dr. Jumadi, MSi sebagai ayah dari apoteker Afifah, mengungkap bahwa seorang apoteker bukan hanya memberikan obat atau mengoreksi obat tapi bangunlah kepercayaan kepada pasien bahwa inilah tanggung jawab apoteker.
“Teruslah meningkatkan kualitas diri dengan belajar terus menerus, dan terus mengembangkan kapasitas dengan memanfaatkan teknologi. Kami orang tua sangat bangga dan semoga bekal ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dan terima kasih kepada semua stakeholder yang berperan sehingga anak-anak kami menjadi apoteker hari ini,” ujarnya.
Pengambilan sumpah apoteker dipandu langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UMI diikuti oleh seluruh peserta apoteker baru Periode-XIII. Kemudian ketua Prodi apoteker menyerahkan nama apoteker baru sejumlah 111 kepada Pengurus Daerah IAI sulsel dan Dinas Kesehatan propinsi sulsel
Pengurus Pusat IAI, diwakili apt Dra Hj Harmawati M.Kes, memberikan bantuan hukum jika ada apoteker yang bermasalah kasus hukum. Tingkatkan kompetensi dengan belajar dan belajar dan pada saat berpraktek etika dan tanggung jawab harus dijaga. (mia)