Di sekeliling kawasan ini juga dipenuhi tempat-tempat wisata yang disediakan bagi penduduk Arab Saudi. Jika ingin mampir sejenak, di kawasan ini terdapat pula tempat untuk miqat yakni Wadi Sair Kabir.
Bahkan kabarnya, para raja Saudi dan kerabatnya banyak membangun tempat peristirahatan di kota Thaif, maka karena hal ini itu pula kota Thaif dijuluki Qaryah Al-Mulk yang berarti Desa Para Raja.
Kesejukan Kota Thaif menyebabkan tempat ini kerap dijadikan sarana berwisata kala musim panas. Hal ini karena Thaif merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian sampai 1.500 meter dari permukaan laut sehingga hawanya sejuk.
Selain hawa sejuk, satu hal yang membuat Kota Thaif kian membuat para jamaah penasaran adalah keberadaan pohon-pohon Zaqqum. Pohon langka yang namanya tercantum dalam Al-Qur’an.
Pohon ini memiliki duri yang tajam dan besar. Pohon ini juga merupakan jenis pohon langka yang tak tumbuh di Indonesia atau negara lainnya.
“Alhamdulillah program umrah 13 hari ini paling komplit dimana jemaah mendapatkan 2 kali jumatan di tanah suci, penerbangan langsung dari Makassar, dan hotel di pelataran Masjidil Haram,
plus jalan-jalan ke kota Thaif sebelum kembali ke Makassar, ” jelas Nurhayat, CEO Al Jasiyah Travel. (sae)