“Memang disini tidak ada listrik. Jadi kita pengadaan mesin genset. Itu mulai tahun 2018 dan tahun kemarin itu mesinnya sudah rusak. Makanya baru kita anggarkan lagi dan itu harus dipesan jadi terlambat sampai,” ucapnya.
Bahkan, kini pengadaan mesin yang disiapkan itu lebih tinggi dari mesin sebelumnya bisa menerangi sampai 100 rumah.
“Kapasitas yang kita pesan itu lebih besar. Ini kami anggarkan melalui ADD 2023 memang untuk penerangan masyarakat karena tidak ada sumber lain. Tidak ada PLTS juga disini, kami sudah pernab usulkan tetapi belum sampai juga bantuan PLTS ini di desa kami,” bebernya.
LAPORAN: SAKINAH FITRIANTI/PANGKEP