FAJAR, MAKASSAR — Satuan Tugas Khusus Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Satgassusgah) Polri menggelar sosialisasi pencegahan antikorupsi bertema “Infrastruktur Sehat Tanpa Korupsi”.
Hadir sebagai pembicara, Wakasatgassus Novel Baswedan; perwakilan Kadin Sulsel Ir H Satriya Madjid MSP, Rachmad dari BPBJ Sulsel, serta Koordinator Pidsus Kajati Sulsel, Herbeth P Hutapea.
Satriya menyampaikan, korupsi masuk kategori kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Karena penanganannya juga luar biasa. Selain itu juga sering disebut kejahatan kerah putih (white collar crime), karena pelakunya hampir semua orang orang profesional. Baik itu penyedia jasa, pengguna jasa, maupun pihak lain yang memiliki kewenangan.
“Di Sulsel sendiri, proses lelang sudah mulai mengarah ke penggunaan e-Katalog. Antara penyedia jasa dan pengguna tidak ada lagi interaksi. Kita berharap sistem ini memenuhi rasa keadilan kita semua,” katanya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Ketua Komite Advokasi Daerah KPK Sulsel itu menambahkan, untuk pencegahan korupsi individu, pengusaha harus menanamkan dan menerapkan nilai-nilai positif dalam berbisnis. Yaitu disiplin, profesional, bertanggung jawab dan berintegritas, serta menerapkan nilai-nilai antikorupsi.
Dalam hal pencegahan korupsi ini, Kadin Sulsel bekerja sama dengan Korsupgah KPK membentuk KAD (Komite Advokasi Daerah). Secara aktif melakukan advokasi terkait regulasi dan kebijakan kebijakan jasa konstruksi.
“Selain itu mengimbau penyedia dan pengguna jasa untuk menerapkan sistem manajemen antipenyuapan (SMAP) ISO 37001,” tutupnya. (ams)