Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga telah menyampaikan banyak.hal mengenai inovasi program pertanian. Termasuk hadirnya program Mandiri Benih, juga bantuan alat pertanian kepada masyarakat.
”Kami juga menyampaikan sejumlah program yang telah dilakukan Pemprov Sulsel, mendorong SDM yang lebih baik dan menjaga ketahanan pangan Sulsel untuk Nasional,” jelasnya.
Baru-baru ini, Sudirman melakukan penanaman dan panen Mandiri Benih Padi Sulsel di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Hasilnya bagus, ada peningkatan yang terjadi, termasuk dalam beberaoa tahun terakhir.
”Kami bersyukur, pengakuan petani bahwa panen mengalami peningkatan. Benih yang digunakan merupakan bantuan benih unggul gratis yang telah kami bagikan,” tuturnya.
BPS Sulsel mencatat, panen kali ini menghasilkan 8,8 ton per hektare. Tahun sebelumnya, hasil panen hanya 6,2 ton per hektare. “Tahun ini juga ada 100 ribu hektare lahan pertanian di Sulsel yang dapat bantuan benih gratis,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, Ketua APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi mengatakan, apa yang disampaikan Menhan memang benar adanya. Terbukti, sejauh ini memang desa menjadi penyokong utama pangan nasional.
Itu juga sebabnya ada 20 persen dari dana desa yang dialokasikan untuk pangan. Tujuannya, agar petani tidak lagi kesulitan dalam hal mengolah lahan pertanian. Sebab ada anggaran yang bisa digunakan untuk pengadaan alat, pupuk, maupun hal-hal lain yang bisa meningkatkan produktivitas pangan.
”Saya rasa yang disampaikan Pak Prabowo itu benar. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa pangan nasional sumbernya dari desa. Makanya ada alokasi 20 persen untuk pangan dari dana desa itu,” kata dia.