MAKASSAR, FAJAR — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Cabang Mamminasata lanjut melakukan rehabilitasi terumbu karang memakai metode spider untuk transplantasi. Sebanyak 600 spider disebar di tiga lokasi.
Rehabilitasi ekosistem terumbu karang ini dilakukan di lokasi yaitu Teluk Laikang, Pulau Langkai, dan Pulau Lumu-Lumu. Dikerjakan dengan turut melibatkan berbagai komunitas pencinta bahari di Sulsel.
Kepala Cabang Dinas Kelautan (CDK) Maminasata, Sayyid Zainal Abidin, mengatakan, tahun ini rehabilitasi akan dilakukan di empat titik. Namun, baru tiga yang terealisasi dengan jumlah sebanyak 200 spider untuk masing-masing lokasi.
“Untuk 2023 ada empat lokasi. Selain tiga titik tadi, terakhir akan dilakukan di Pulau Sanrobengi juga sebanyak 200 spider,” ujarnya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Sayyid menjelaskan, program rehabilitasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki ekosisten terumbu karang yaitu dengan transplantasi.
Di samping itu, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang yang ada di perairan Sulsel.
“Kita berharap ekosistem khsusunya di empat titik yang kita jadikan target melakukan rehabilitasi ke depannya bisa lebih baik. Serta masyarakat tersadar untuk tidak merusak dengan menangkap ikan secara ilegal yang jelas merusak ekosistem di laut,” tandasnya.
Sayyid juga berharap agar ada kegiatan monitoring dan maintenance terumbu karang lainnya. Sehingga dapat melihat sejauh mana pertumbuhan dari transplantasi karang.
“Kemudian bisa dilakukan sulam, jika ada yang mati atau tidak berhasil,” kuncinya.(maj)
