FAJAR, AS-Diaspora (masyarakat perantau) Muslim Indonesia dan Malaysia di Connecticut kembali menggelar pengajian “bulanan” dan mengambil tema dalam “Memahami Makna Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Minggu, 23 Juli 2023
Pengajian dipandu oleh Siti Raisah, mahasiswa program Ph.D. di Northeastern University Boston, Amerika Serikat. Sambutan atas nama Kelompok Pengajian Al-Ikhlas, sekaligus tuan rumah oleh M. Saleh Mude, mahasiswa program Ph.D. di Hartfrod International University for Religion and Peace (HIU). Tausiyah dan doa dibawakan oleh Ustadz (Imam) Syamsuddin Belo, pengajar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang kini bertugas mengelola Masjid Nurul Amir Mu’min New York.
Saleh mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pengajian tersebut kepada puluhan diaspora Muslim Indonesia dan Malaysia yang kini berdomisili di State Connecticut dan New York.
“Pertemuan dan Pengajian ini menjadi media untuk kita saling kenal-mengenal di Amerika, dan kita berharap suatu hari, kita memiliki masjid untuk dijadikan tempat ibadah, berkumpul, dan pusat informasi di antara kita semuanya. Dan mohon maaf jika terdapat sesuatu hal yang kurang berkenan di hadapan Bapak dan Ibu,” kata Saleh Mude.
Ustad Belo menjelaskan, makna dan berbagai jenis ibadah utama yang patut kita lakukan di minggu pertama dan kedua bulan Muharram 1445 tahun ini, seperti berbagi atau bersedekah, memperbaiki shalat, menjaga tali silaturahmi dengan sesama Muslim dan juga non-Muslim, dan berusaha meninggalkan berbagai perbuatan yang dinilai bertentangan dengan ajaran Islam. (*/)