FAJAR, MAKASSAR— Terumbu karang di Indonesia, termasuk di Sulsel kondisinya sangat memprihatinkan. Tingkat kerusakannya sekitar 70 persen.Hal ini mendorong PT MARS melakukan upaya restorasi terumbu karang yang sangat masif. Tercatat dari 2006 hingga 2023 tidak kurang dari 4,5 hektare terumbu karang yang telah dilakukan restorasi di kepulau spermonde.
MARS Chief Marine Scientist, Prof David Smith menjelaskan keanekaragaman terumbu karang di spermonde sangat besar. Dari 850 jenis karang dunia 350 diantaranya ada di Spermonde. Hanya saja keanekaragaman itu dirusak dengan proses penangkapan ikan dengan cara pengeboman.
Nama Spermonde sangat dikenal oleh para panyelam di luar negeri. Ini tidak terlepas dari keanekaragaman biota laut dan kondisi perairan yang sangat nyaman karena tidak dingin atau panas. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan terumbu karang yang ditransplantasikan pertumbuhannya sangat bagus.”Makanya kami berharap korporasi lain juga ikut menjaga dan merawat coral (terumbu karang). Ada juta yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut, jika karang rusal maka mereka akan kehilangan mata pencahariannya,” kata Prof David Smith pada acara The Big Build Indonesia 2023 Restoring Coral Reefs Throung Partnership In Indonesia, By Indonesia For Indonesia yang digelar di Swiss Belhotel, Senin (10/07/2023).
Lebih lanjut prof David Smith menuturkan terumbu karang adalah jantung lautan dan pihaknya bangga bahwa menyupayakam di seluruh dunia untuk memulihkan dan memperbaharui ekosistem berharga tersebut. Pelbagai cara telah dilakukan untuk memaksimalkan pengembangan transplantasi terumbu karang. Namun tekni yang terbaik adalah MARRS.
