FAJAR, LUWU– – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ahyar Kasim, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Lomba Inovasi Daerah antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Puskesmas tingkat Kabupaten Luwu serta Workshop Penyusunan Inovasi Daerah Tahun 2023 di aula Kantor Bappelitbangda pada Rabu (5/7/2023).
Dalam arahannya, Ahyar Kasim menyatakan, inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan kesejahteraan masyarakat. Inovasi juga menjadi salah satu alat untuk mengakselerasi peningkatan daya saing daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Pasal 386 dalam undang-undang tersebut memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk melakukan inovasi guna peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
Ahyar menjelaskan, inovasi yang dimaksud adalah segala bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang didasarkan pada prinsip peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak ada konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, memenuhi nilai-nilai kepatutan, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan tanpa kepentingan pribadi.
Menurut Ahyar, terdapat tiga bentuk inovasi daerah yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yaitu inovasi tata kelola pemerintah daerah, inovasi pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.
Dalam upaya mendorong minat pemerintah daerah dan masyarakat dalam berinovasi, dilaksanakan kegiatan “Sosialisasi Lomba Inovasi antar OPD dan Puskesmas Tingkat Kabupaten Luwu tahun 2023 dan Workshop Penyusunan Inovasi Daerah.” Menurut Ahyar, kegiatan tersebut sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah saat ini.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu, Moh. Arsal Arsyad, menyatakan, latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini adalah arahan dari Presiden Republik Indonesia yang menegaskan urgensi inovasi demi kemajuan negara. Inovasi memegang peranan penting dalam percepatan peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun pemerintah daerah.
Moh. Arsal menjelaskan, melalui berbagai riset yang telah dilakukan, inovasi juga turut mendorong tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah melalui pelayanan publik yang lebih mudah dan efisien.
Selain itu, inovasi juga memberikan kontribusi penting di berbagai sektor penyelenggaraan pemerintahan, seperti peningkatan pendapatan daerah, peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan sektor lainnya.
Arsal mengungkapkan, melalui berbagai kegiatan selama beberapa tahun terakhir, seperti penyusunan roadmap sistem inovasi daerah, penguatan sumber daya kelitbangan, workshop penggagasan dan fasilitasi pelaksanaan inovasi daerah, serta pemberian penghargaan kepada para inovator melalui ajang lomba inovasi daerah, Kabupaten Luwu telah memberikan kontribusi terhadap capaian indeks inovasi daerah yang cenderung meningkat.
Pada tahun 2022, Kabupaten Luwu berhasil memperoleh kategori “inovatif” dengan peringkat 236. Capaian ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya memperoleh kategori “kurang inovatif” dengan peringkat 295 dari total 415 kabupaten/kota. Moh. Arsal berharap Kabupaten Luwu dapat masuk dalam peringkat 100 atau bahkan lebih baik di masa mendatang.
Kegiatan Sosialisasi dan Workshop inovasi daerah ini menghadirkan Dr. Sulaeman Fattah, M.Si (Direktur Politeknik STIA LAN Makassar) dan Dr. Alam Tauhid Syukur, S.Sos, M.Si sebagai narasumber. Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Luwu. (shd/*)