FAJAR, MAKASSAR-Kongres Kebudayaan Sulsel akan digelar di Gedung Mulo, Makassar. Dalam kongres ini, tema yang diangkat adalah “Pemajuan Kebudayaan Menuju Indonesia Emas 2045”, 24-25 Juni. Acara ini bertujuan untuk memperkuat dan menggemakan gerakan kebudayaan di Sulawesi Selatan.
Salah satu bagian yang menarik dari kongres ini adalah pentas Teater “Pasompe (Mencari Lagoa Part II)”. Teater ini merupakan bagian kedua dari cerita Mencari Lagoa Jagoan Tanjoeng yang sebelumnya telah dipertunjukkan dalam acara Pekan Teater Nasional di Graha Bakti Budaya TIM Jakarta.
Teater “Pasompe” mengisahkan tentang kepiawaian dan keberanian para pelaut Bugis dalam menjelajahi lautan, mengarungi pulau-pulau di Nusantara, bahkan hingga ke Madagaskar. Mereka adalah manusia petualang yang berperan penting dalam menyambungkan pulau-pulau menjadi Indonesia.
Pentas teater ini merupakan kolaborasi dari beberapa aktor terkenal di Sulawesi Selatan, antara lain Goenawan Monoharto dari Teater Studio, Is Hakim dari Teater Kita Makassar, Azis Nojeng dari Bestra, Jamal April Kalam dari Teater Petta Puang, Satriani dari Makassar Movment, dan disutradarai oleh Bahar Merdhu.
Kongres Kebudayaan Sulsel ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya kebudayaan dalam membangun Indonesia. Selain itu, dengan pertunjukan Teater “Pasompe”, diharapkan masyarakat semakin menghargai sejarah dan peran besar pelaut Bugis dalam menyatukan nusantara.
Selain teater, ada juga pertunjukan kesenian lainnya, seperti komposisi musik beduk dan tari.
Bukan hanya itu, di sela-sela Kongres Kebudayaan Sulsel, Anggota DPR RI Ajiep Padindang juga akan menyosialisasikan kelembagaan DPD RI. “Kita ada sosialisasi kelembagaan melalui media kegiatan budaya nanti,” ujar Staf Ahli Anggota DPD RI Ajiep Padindang, Jamal Andi. (*)