Di sisi lain, Idhan membenarkan jika ada lima orang yang diamankan polisi saat mendatangi lokasi. Setelah pihaknya menelusuri, yang diamankan ternyata adalah sejumlah alumni. “Setelah kami memantau mereka bukan mahasiswa UNM. Dia alumni UNM, tapi dalam kapasitas pemberitaan yang mengatakan mereka mahasiswa itu tidak benar,” jelasnya.
Idhan mengatakan sejauh ini pihaknya sebenarnya juga masih menunggu lebih banyak informasi dari kepolisian. Makanya ditegaskannya, pihak kampus terbuka apabila akan dilakukan pengembangan. “Kira-kira kalau dia melakukan pengembangan misalkan, kita tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat,” ucapnya.
“Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan,” tukas dia.
Rektor UNM, Prof Husain Syam sebelumnya menegaskan, polisi harus buka-bukaan terkait penemuan bunker tersebut. “Ini menyebar isu yang tidak jelas, ini (pelaku) oknum itu. Kalau ada, bukan hal yang bisa dibesarkan. Saya mengatakan, kalau memang ada, seharusnya pihak yang mengatakan ada itu ditemukan,” tegas Prof Husain, Jumat (9/6/2023) malam.
“Kampusnya apa dan kalau ditemukan di situ, dia juga harus mengungkap siapa itu oknum pelakunya,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, jika keberadaan bunker tersebut memang ada di UNM, maka dirinya akan memberikan tindakan tegas pada anggotanya yang melakukan pelanggaran. “Kalau ada misalnya di UNM terjadi, maka saya langsung bersikap tegas, dan pasti saya akan pecat. Kan begitu. Selesai kan masalahnya,” jelasnya. (majid)