FAJAR, MAKASSAR-Keberadaan bunker narkoba di dalam kampus ternama di Makassar akhirnya terungkap. Ternyata ada di dalam sekretariat lembaga kemahasiswaan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Sekertariat yang berada di Jl Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Makassar tersebut baru saja didatangi polisi pada Jumat, 9 Juni. Aparat yang disebut dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulsel itu telah melakukan pemasangan garis polisi di sana. “Tadi (malam) polisi datang memasang garis polisi,” kata Halim, salah seorang sekuriti kampus kepada awak media, Sabtu, 10 Juni, sore hari.
Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono saat dikonfirmasi membenarkan adanya personel dari Polda Sulsel yang datang melakukan olah TKP. Hanya saja, dia masih belum menjelaskan peristiwa apa yang sebenarnya telah terjadi. “Anggotaku cuma sampaikan ada anggota dari Polda ke UNM. Jadi saya ke sana mendampingi tadi. Tapi untuk giatnya kami tak tahu,” ucapnya.
Informasi yang diterima FAJAR sekretariat itu disegel karena diduga terkait dengan bunker narkoba yang sebelumnya disampaikan Direktur Ditresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan.
Menurut keterangan sejumlah mahasiswa FBS UNM, sekertariat itu memang sudah lama tidak digunakan. Makanya diduga telah digunakan pelaku untuk menyimpan narkoba.
“Ini sekretariat nda pernah memang digunakan, terus pelaku masuk baru dia gunakan begitu. Karena di dalam sudah kurang mahasiswa tinggal. Alumni. Ada juga beberapa orang luar,” ujar salah seorang mahasiswa yang namanya tidak ingin disebutkan.
