FAJAR, LUWU-Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dihelat di Pesantren Muhammadiyah, Salutabang, Desa Riwang, Larompong, membuat metode pemilihan yang maju dan canggih digunakan untuk memilih formatur. Sistem elektronik voting (e-voting) digunakan dalam pemilihan tersebut. Dalam pemilihan ini, sebanyak 33 formatur bersedia ikut dipilih, Sabtu 3 Juni.
Beberapa nama formatur yang ikut dipilih adalah Gustan Tasbih, Amiruddin Bakri, Nirwan Mu’allim, Ihzanuddin, Buntoro Agham, Kamaruddin, Wahyuddin, Tumijo, Bahar Nada, dan Hias Akib. Selain itu, terdapat pula nama-nama seperti Arichan Najmuddin, Muhammad Ishak, Suparlan, Alimin, Andi Mukti Amin, Arifin Nibebisalira, Syaifullah Rahman, Syahruddin, Aminuddin, Otang, dan Jamaluddin.
Pemilihan dilakukan dengan menggunakan sistem e-voting. Prosesnya berlangsung cepat dan hanya perlu mencoklit 11 nama pilihan di laptop. Hasilnya langsung terlihat, menunjukkan siapa pemenangnya.
Hasil pemilihan menunjukkan bahwa Buntoro Agam berhasil meraih suara tertinggi, yakni sebanyak 105 suara. Diikuti oleh Amiruddin Bakri dengan 95 suara, Alimin dengan 93 suara, Nirwan Muallim dengan 71 suara, Ihsanuddin dengan 73 suara, dan Zulkifili dengan 72 suara. Sementara itu, Muhammad Iqbal mendapatkan 50 suara, Syaifullah Rahman dengan 46 suara, Bahar Nada dengan 50 suara, Gustam Tasbih dengan 48 suara, dan Kamaruddin dengan 46 suara.
“Buntoro, Ketua Formatur terpilih, menyatakan bahwa ini belum selesai. Setelah pemilihan melalui e-voting, akan dilakukan rapat formatur untuk menentukan kepengurusan Muhammadiyah Luwu,” ujar Buntoro.
Dengan penerapan sistem e-voting ini, Musyda Muhammadiyah Luwu berhasil mengoptimalkan proses pemilihan dan mempercepat pengumuman hasil. Metode ini memberikan kemudahan dan efisiensi dalam pemilihan, sekaligus memastikan transparansi dalam menentukan kepengurusan Muhammadiyah Luwu. (shd/*)