Selanjutnya, tidak akan ada jaminan Vale akan membuka lagi rekruitmen. Ini sangat merugikan masyarakat dan menimbulkan kegaduhan. “Ini semua teman-teman ribut terus. Merasa dipermainkan,” ungkapnya lagi sangat kecewa. ZF mengaku, mendapatkan informasi pembatalan ini digagalkan oleh sejumlah organisasi yang merasa keberatan tes psikotes dilanjutkan.
“Entah siapa yang diperjuangkan sebenarnya. Masyarakat lok atau kepentingan pribadi. Entahlah,” kesalnya. ZF berpikir, ada benarnya juga kebutuhan tenaga kerja tidak ditambah. Namun, ada rekruitmen tenaga kerja lokal selanjutnya. Akan tetapi, ini hanya janji belaka. Sebab, tidak ada pegangan PT Vale akan membuka rekruitmen non staf tahun ini.
“Saya berpikir, isu penambahan kuota ini hanya umpan saja agar seluruh forum yang tidak sepakat tes dilanjutkan memakan umpan. Dan memang terbukti, semua sepakat tes dilanjutkan dengan kesepakatan tambahan tenaga kerja dibatalkan,” urainya.”Saya berpikir begini, karena biaya untuk rekruitmen ini sangat besar. Pasti miliaran. Mana sangat ribet. Pasti pihak perusahaan sangat memperhatikan lagi untuk membuka rekruitmen tahun ini. Ini hanya mainan,” sambungnya.
Kalau pun hal yang dipikirkan tidak demikian, ZF menantang pihak PT Vale mengumumkan penerimaan tenaga kerja non staf lokal tahun ini dengan jumlah kebutuhan minimal 120 orang.Sementara itu, pihak manajemen PT Vale Indonesia Tbk belum memberikan tanggapan sama sekali.
CEO PT Vale, Febriani Eddy belum memberikan tanggapan sama sekali. Pesan WhatsApp hanya dibaca.Direktur Eksternal PT Vale Indonesia Tbk, Enra Kusuma yang juga dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp belum menanggapi. Panggilan telepon juga tidak diangkat. (ans)