“Semoga ke depan dapat membantu dan memudahkan bagi masyarakat untuk menerima layanan yang ada di Lapas Palopo,” ujarnya.
Terutama dalam hal kunjungan keluarga, titipan barang, dan sarana asimilasi yang dapat menjadi wadah pembinaan dan kemandirian bagi warga binaan. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka ketika kembali ke masyarakat.
Dengan peresmian gedung PTSP dan fasilitas lainnya ini, Lapas Palopo semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh lembaga pemasyarakatan lainnya di Sulawesi Selatan. (shd/*)