Tahun-tahun sebelumnya Aksara FIP UNM telah mengangkat sejarah dan budaya seperti kebudayaan Tolotang Kabupaten Sidrap, kebudayaan Selayar, hingga empat suku besar Sulsel, Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar.
Ketua Panitia Pentas Karya Aksara ke-14 Aksara FIP UNM Prawansa mengatakan, pementasan kali ini melibatkan para calon Warga Baru –sebutan keanggotaan Aksara yang berkolaborasi dengan para Warga Aksara di semua item pementasan. Melalui pementasan ini, setiap calon warga dapat belajar dan berinteraksi dengan kakak-kakak Aksara baik belajar musik, teater dan lainnya yang bakal tersaji di panggung pentas nantinya.
“Jadi untuk Aksara sendiri wadah untuk saling membagi ilmu antara adik dan kakak, yang tentu transformasi pengetahuan itu dilakukan secara langusng melalui proses menuju milad ini,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyaksikan pementasan tersebut. (uca/*)