FAJAR, MAKASSAR — Setelah 32 tahun Timnas Indonesia U-22 tak pernah memboyong medali emas di SEA Games, akhirnya Garuda Muda berhasil mengalahkan Timnas Thailand dengan skor 5-2. Perjalanan Timnas Indonesia U-22 mendapatkan mendali emas bukanlah hal yang mudah. Sebelum mengalahkan Timnas Thailand, Timnas Indonesia U-22 di semifinal harus mengalahkan Timnas Vietnam.
Dengan 10 pemain, Timnas Indonesia U-22 berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2. Menurut Prof Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, S.IP., M.PP., Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah, kemenangan Timnas Indonesia U-22 selain karena keunggulan teknik yang diberikan pelatih Indra Sjafri, pendekatan yang dilakukan Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia Erick Thohir turut berpengaruh signifikan terhadap kemenangan Garuda Muda.
Pendekatan yang berbeda yang dilakukan Erick kepada Timnas Indonesia U-22 adalah dengan memberikan motivasi dan memiliki mental juara sehingga dapat berjuang hingga akhir akhir pertandingan. “Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih emas di SEA Games ini juga sangat dipengaruhi oleh kelembagaan yang baik. Dengan kelembagaan yang baik dipastikan dapat memotivasi atlet untuk berprestasi. Sehingga tak hanya sekadar menumbuhkan value. Tetapi harus didukung pembenahan kelembagaan.
Saat ini pembenahan kelembagaan tengah dilakukan oleh Ketua Umum PSSI. Erick tengah membuat kelembagaan di PSSI menjadi profesional,” kata Poppy. Selain selalu memberikan motivasi kepada BUMN untuk dapat berusaha sekeras mungkin untuk bisa menjadi champion di bidang yang mereka geluti, Erick juga tengah melakukan pembenahan kelembagaan di perusahaan BUMN.