FAJAR, MAKASSAR- Polisi membekuk lima pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah. Korban adalah pemuda berusia 22 tahun bernama Farhan.
Adapun kelima pelaku yang diamankan Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar, yakni pemuda dan remaja yang masing-masing berinisial II (26), RY (21), SN (20), MI (17) dan AL (15).
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto menjelaskan, kejadiannya dua hari setelah lebaran. Pada kasus ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan, penyidikan, sampai pada penetapan tersangka.
“Dari hasil tersebut kami sudah melakukan penangkapan terhadap lima tersangka. 3 dewasa dan 2 anak di bawah umur,” katanya saat mengekspose kasus tersebut di Mapolres Pelabuhan, Senin, 8 Mei.
Yudi menjelaskan, kasus ini berawal saat korban yang merupakan resedivis pelaku pencurian hendak pulang ke rumahnya. Namun, tak disangka ternyata korban diketahui warga pernah melakukan pencurian di salah satu warung pada lokasi sekitar peristiwa pengeroyokan terjadi.
Mendapati korban yang saat itu pulang bersama istrinya, salah satu dari warga yang merupakan pemilik warung meneriaki Farhan pencuri yang berujung pada peristiwa pengeroyokan yang terjadi.
“Berdatanganlah warga di sekitar dan langsung menarik hingga melakukan penganiayaan,” ujarnya Kapolres Pelabuhan.
Adapun barang bukti yang diamankan, yakni satu biji bata merah yang terbungkus cairan semen. Satu unit digital video recorder, serta satu lembar celana panjang levis hitam.
Kejadiaan naas yang menimpa Farhan ini masih sedang dalam pengembangan lebih lanjut. Polisi masih memburu pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat.
Diberitakan sebelumnya, Farhan yang saat itu berboncengan dengan istri dan anaknya, tiba-tiba diadang warga. Kemudian langsung dikeroyok di tengah jalan, pada peristiwa yang terjadi, Minggu, 23 April, lalu.
Keesokan harinya, Farhan pun dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit karena babak belur usai dihajar massa. Ia mengalami luka lebam dan robek di bagian kepala.
Salah seorang saksi warga berinisial FD, mengatakan bahwa Farhan dituding melakukan pencurian uang di sebuah warung milik warga di sana. Makanya peritistiwa pengeroyokan tersebut tidak bisa terhindarkan.
“Jadi pas di jalan, warga yang hafal itu mukanya Farhan langsung berteriak, pencuri, sampai langsung Farhan dikeroyok,” katanya.
Ia mengungkapkan, Farhan sendiri menurut informasi adalah warga di Jl Rappokalling. Ia masuk ke wilayah Jl Barukang karena hendak ke rumah istrinya di Jl Cambayya.
“Ini Farhan datang karena kudengar mau membersihkan rumah. Ada keluarganya yang kasih rumah di dekat Barukang (Cambayya), dekat-dekat lokasi kejadian,” terangnya. (maj)