FAJAR, MAKASSAR-Gedung pemerintah dan swasta wajib menyediakan sistem pemadam api. Bukan hanya alat pemadam api ringan (APAR) namun juga butuh hidran.
Kehadiran alat pemadam api sangat penting terutama dalam penanganan pertama apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti korsleting listrik dan lainnya, yang menimbulkan api dalam gedung. Dengan hadirnya APAR, kebakaran pun bisa diminimalisir.
Namun pada kenyataanya tidak demikian. Masih banyak gedung pemerintahan dan swasta yang tidak memilikinya. Kalau pun ada banyak yang tidak berfungsi karena tidak dirawat.
Pakar Kebencaan Unhas, Prof Adi Maulana mengatakan masih banyak gedung dan fasilitas publik yang tidak menjalankan konsep keselamatan kerja. Utamanya tidak dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran. Jika ada hanya formalitas dan tidak berfungsi.
“Harusnya ada SOP untuk penyediaan fasilitas keselamatan kerja bagi semua gedung utamanya fasilitas publik jika ingin beroperasi. Selain itu harus selalu diadakan pengecekan berkala (rutin) fungsi dan layaknya setiap minimal enam bulan sekali,” kata Adi Maulana, Jumat, 5 Mei 2023.
Guru besar Fakultas Teknik Unhas ini menjelaskan sistem keamanan kebakaran terdiri dari sejumlah tahapan dan memerlukan partisipasi berbagai pihak terkait untuk memberikan proteksi maksimal. Penerapan jalur evakuasi harus dirancang sejak awal perencanaan gedung dengan perhitungan seksama agar penggunaannya kelak tidak akan terganggu oleh elemen gedung yang lain.
Setiap gedung bertingkat idealnya memiliki perangkat proteksi kebakaran baik di dalam maupun di luar gedung. Pengamanan di dalam gedung termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Fire Alarm/Detection System, Sprinkler dan Hydrant System, Fire Suppression System, Document Protection, dan Voice Alarm Public Address (VAPA) system. Sementara itu, untuk luar gedung termasuk Outdoor Hydrant Box, Hydrant Pillar, Seamese Connection, Outdoor VAPA, Hydrant Hose, dan Nozzle.
Untuk jumlah dan jenis APAR, tergantung dari luas dan kapasitas area serta disiapkan di setiap lantai. Pada umumnya, satu unit APAR powder dengan kapasitas 4.5 kg atau 6 kg dapat diaplikasi untuk area seluas 20 meter persegi.
“Tidak hanya kesiapan alat proteksi yang perlu diperhatikan, namun juga keterlibatan pengguna gedung. Penghuni gedung sebaiknya selalu waspada akan letak emergency exit dan cara menggunakan APAR yang benar untuk pencegahan dini,” ungkapnya. (edo/*)
