FAJAR, PHNOM PENH—Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Timnas Myanmar U-22 dalam laga kedua Grup A cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023, sore nanti. Di atas kertas, anak asuh Indra Sjafri harusnya bisa menang mudah di laga ini.
Sejarah pertemuan kedua negara di ajang SEA Games menjadi alasan pertama untuk optimis Indonesia bisa menggasak Myanmar di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja.
Dari 12 duel terdahulu, Tim Merah-Putih meraih tujuh kemenangan berbanding hanya tiga milik Myanmar. Dua laga lainnya sementara itu berakhir imbang.
Khusus lima pertemuan terakhir, Indonesia menang empat kali dan kalah sekali. Satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi di SEA Games 2015. Saat itu, Tim Garuda takluk 2-4.
Sebelum itu, Indonesia menang 1-0 di SEA Games 2013. Lalu, dalam tiga edisi terakhir, Indonesia menang 3-1 di SEA Games 2017, unggul 4-2 di SEA Games 2019, dan yang terbaru Witan Sulaeman dan kawan-kawan melibas Myanmar dengan skor 3-1 di SEA Games 2021.
Selain rekor head to head itu, Myanmar juga tidak datang dengan kekuatan terbaik. Skuat Myanmar saat ini diisi mayoritas pemain muda. Dalam daftar skuat mereka, tidak ada pemain yang berusia 22 tahun dan hanya lima orang yang berumur 21 tahun. Selebihnya 15 pemain lainnya berusia 20 tahun ke bawah.
Hal ini pun diakui Pelatih Myanmar, Michael Feichtenbeiner. “Situasi di Myanmar berbeda. Dalam situasi saat ini, kami kesulitan dalam memilih pemain. Hanya ada 3 pemain berpengalaman di tim saat ini. Pemain lainnya adalah U-18/U-19, dan timnya terlalu muda,” katanya dalam sesi jumpa pers dikutip dari situs resmi Federasi Sepak Bola Myanmar, the-mff.org.