Apalagi, Pemkot Makassar punya banyak guru penggerak, kepala sekolah yang berkualifikasi. Dari situ cita-cita merdeka belajar akan terwujud sempurna.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin mengaku senang atas instruksi Wali Kota Makassar mengenai penggunaan baju adat setiap tanggal 1 tiap bulannya. Itu dianggap sejalan dengan cita-cita revolusi pendidikan Kota Makassar.
“Itu juga sudah menjadi amanat Permendikbud 50, tetapi dalam pelaksanaan sekali sebulan. Tentu ini menjadi bagian dari 18 revolusi pendidikan, melestarikan budaya kita melalui penggunaan pakaian adat,” tandas Muhyiddin, saat diwawancarai seusai upacara Hardiknas.
Disdik juga rencananya tahun ini akan mendorong dibangunnya 20 sekolah modern yang akan jadi representatif sekolah lainnya.
“Insyaallah tahun ini kita di perubahan, fokus pada perencanaan, tentu sekolah-sekolah strategis dulu yang masuk jalan-jalan protokol yang memang sudah tidak layak lagi,” tukasnya. (uca/*)