“Kita berketemu semua. Dan hari ini terakhir kita di Polres Jeneponto. Kita lihat bersama, TNI-Polri sangat sinergi, sangat solid, termasuk di Polres Jeneponto ini. Kita lihat bersama, sinergitasnya,” bebernya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini situasi mulai kondusif. Suasana masyarakat normal, serta kantor tetap melakukan pelayanan seperti biasa.
Ia pun berpesan, agar seluruh pihak baik prajurit TNI maupun aparat Polri, untuk tidak lata menanggapi informasi yang beredar di masyarakat. Apalagi yang sifatnya negatif dan dapat memecah soliditas TNI-Polri.
“Jangan lata (ikut-ikutan), jangan dibiasakan mengshare informasi yang belum tentu kebenarannya. Kroscek dulu,” pesannya.
Sebagaimana diketahui, Polres Jeneponto diserang pada Kamis, 27 April, dini hari. Selain ada satu anggota polisi tertembak, ruangan Bid Propam dan masjid di lingkungan kantor polisi tersebut pun dirusak.
Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso sebelumnya menegaskan pelaku penyerangan Polres Jeneponto adalah orang tak dikenal (OTK). Ia membantah kabar yang beredar terkait penyerangan itu dilakukan oknum prajurit TNI.
“Saya sampaikan, jika pelaku penyerangan adalah orang tidak dikenal. Saat ini kita masih mencari pelaku penyerangan terhadap Polres Jeneponto,” katanya saat jumpa pers di Makodam XIV/Hasanuddin. (maj/zuk)