MAKASSAR, FAJAR — Persitiwa penyerangan Polres Jeneponto masih misterius. Para pelakunya belum terungkap sejauh ini.
Tim gabungan dari Mabes TNI dan Polri masih melakukan investigasi, dan hasilnya belum diketahui. Makanya, belum dapat disimpulkan bahwa pelaku adalah oknum prajurit TNI sebagaimana informasi yang beredar di masayarakat.
Dipimpin langsung tiga jenderal bintang dua, yaitu Danpuspom Laksamana Muda TNI Edwin, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono, dan Wadanpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana.
Tim gabungan itu telah mendatangi langsung TKP di Polres Jeneponto. Mereka melakukan pemeriksaan untuk mengumpulkan data-data yang akan dianalisis.
“Ini tim sudah bekerja, kami sudah dapatkan data-data dan sebagainya. Sehingga belum kami analisa, karena ingin melibatkan dua institusi,” ujar Danpuspom Mabes TNI, Laksamana Muda TNI Edwin, saat berada di Jeneponto, Sabtu, 29 April 2023.
Meski belum ada hasil investagisi yang dilakukan dilakukan sejauh ini, Edwin berharap semua pihak mempercayakan penyelidikan dilakukan tim gabungan. Adapun hasilnya nanti akan disampaikan secara transparan.
“Tapi percayalah, kami akan bekerja dengan baik,” sambungnya.
Jenderal bintang dua TNI AL ini menyampaikan, pembentukan tim gabungan dari markas besar kedua instansi merupakan wujud sinergitas dari TNI-Polri. Dengan keinginan untuk menyelesaikan permasalah yang ada dengan cepat.
“Sebagaimana penyampaian dari bapak Panglima TNI, kalau sinergitas harus ditingkatkan, dan harus menjadi pemahaman bagi seluruh prajurit TNI maupun aparat Polri,” bebernya.