FAJAR, MAKASSAR-Malang nasib Farhan, pemuda berusia 22 tahun ini tewas usai dikeroyok warga lantaran dituding merupakan pelaku pencurian. Peristiwa tragis itu terjadi saat Farhan bersama dengan istri dan anaknya datang bersilaturahmi ke rumah keluarganya di Jalan Barukang 1, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, pada Minggu, 23 April.
Saat itu warga ternyata sudah mengintai dirinya hingga langsung dikeroyok secara membabi buta di depan istri dan anaknya. Akibatnya, Farhan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya pada keesokan harinya dinyatakan tewas.
Peritiwa tragis ini kini sedang diusut pihak Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar. Sudah ada belasan orang warga yang diperiksa. “Kasus pengeroyokan sementara ditangani Satreskrim Polres Pelabuhan,” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Firman, kepada media, Selasa, 25 April.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini penyidik Polres Pelabuhan telah memeriksa sebanyak 14 saksi atas kasus tersebut. Termasuk melakukan olah TKP di lokasi pengeroyokan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, kasus tersebut berawal saat Farhan dicurigai memiliki kemiripan dengan pelaku pencurian yang terekam CCTV. Pencurian itu terjadi di sebuah warung milik warga di Jalan Barukang 1, Makassar pada Jumat 21 April.
Makanya Farhan diduga sudah diintai warga sejak kedatangannya di wilayah Barukang. Yang kemudian sejumlah warga lantas mendatanginya dan langsung melakukan pengeroyokan. Aparat TNI dan Polri yang menerima informasi pun ke lokasi membubarkan massa. Namun, korban sudah terlanjur babak belur sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Nahasnya, Farhan meninggal usai babak belur dihajar massa. Ia mengalami luka lebam dan robek di bagian kepala. “Untuk saat ini penyidik sementara memeriksa 14 saksi yang diduga berada di lokasi pengeroyokan termasuk pemilik rumah tempat terjadinya penganiayaan,” ucapnya.
Salah seorang saksi warga berinisial FD, mengatakan bahwa Farhan dituding melakukan pencurian uang di sebuah warung milik warga di sana. Makanya peritistiwa pengeroyokan tersebut tidak bisa terhindarkan. “Jadi pas di jalan, warga yang hafal itu mukanya Farhan langsung berteriak, pencuri, sampai langsung Farhan dikeroyok,” katanya.
Ia mengungkapkan, Farhan sendiri menurut informasi adalah warga di Jl Rappokalling. Ia masuk ke wilayah Jl Barukang karena hendak membersihkan rumah. “Ini Farhan datang karena kudengar mau membersihkan rumah. Ada keluarganya yang kasih rumah di Barukang, dekat-dekat lokasi kejadian,” terangnya. (maj/*)