English English Indonesian Indonesian
oleh

Spiritualitas Kolektif

Oleh Ridwan Marzuki *

PEKAN ini bisa jadi akan sangat berkesan. Dua agama dominan sedang berkhidmat ibadah masing-masing. Doa-doa membumbung ke langit.

Dua pekan umat Islam telah menjalani ibadah Ramadan. Betapa indah untaian doa-doa dan harapan bersenandung dari mihrab hingga ruang paling privat sekali pun.

Penyerahan sepenuh-penuhnya hamba kepada Sang Khalik. Ibadah paling paripurna akan terwujud pada 30 hari momentum Ramadan yang datang sekali setahun dalam penanggalan hijriah itu.

Tak ada yang bisa mewakili perasaan spiritualitas masing-masing hamba atas momentum ini. Ibadah menjadi medium penyatuan kedirian atas diri-Nya, setidaknya atas seluruh sifat yang disematkan kepada-Nya.

Pengalaman religiositas ini sifatnya sangat personal. Namun yakinlah, di dalamnya ada ketenteraman jiwa bagi orang yang menjalani laku abdinya. Kedamaian hati akan membuncah menjadi gradasi kebaikan sosial, yang menjadi salah satu wujud lahiriah makna beribadah.

Wajah-wajah mereka cerah dengan senyum merekah indah. Sebuah situasi keikhlasan yang termanifestasi dalam struktur unik sosiologis kita. Derma dan aneka sedekah menjadi oase sejuk yang selalu meneduhkan jiwa.

Lalu, saat bersamaan, umat Kristiani juga merayakan Jumat Agung, hari ini. Riuh khidmat mereka ke gereja, hendak bersua dengan Tuhan yang memberi pengharapan dan mewujudkannya.

Jumat, 7 April 2023, sebuah momentum sangat spesial. Ketulusan hati para hamba menggema dalam kerinduan kepada-Nya. Hari ini, bumi benar-benar adem. Tiada caci maki, kedengkian, dan seluruh keburukan yang kerap menggoda manusia.

Inilah kesejatian kemanusiaan. Lantaran Tuhan adalah urusan hati, semua orang berhak atas ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian jiwanya di hadapan Sang Pencipta versi dirinya. Tuhan bukanlah tafsir fisika yang bermakna material.

Lantaran “Dia adalah diri-Nya”, maka model pendekatan untuk menjangkau-Nya akan berbeda laku. Pada muaranya, umat manusia mencari keridaan, kerelaan, dan keikhlasan Tuhan terhadap dirinya.

Semoga hati dan jiwa kita selalu dalam sentuhan dan penjagaan Sang Mahabaik. Selamat beribadah Ramadan sesama muslim, selamat Jumat Agung bagi saudaraku umat Kristiani.
***

*Penulis adalah jurnalis aktif di Makassar, Sulsel

News Feed