FAJAR, MAKASSAR — Yayasan SHIN Indonesia membuka pendaftaran bagi ratusan peserta di Sulawesi Selatan yang berminat untuk magang di Jepang. Peserta yang lulus akan ditempatkan di berbagai perusahaan dengan upah Rp12-20 juta setiap bulan dengan durasi kontrak 3 hingga 5 tahun.
Penanggungjawab Shin Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Muh Irvan mengatakan, sejak berdiri 10 Februari 2015 lalu, LPK Yayasan SHIN Indonesia telah mengirim 300 peserta dari berbagai Daerah di Indonesia.
Para peserta telah bekerja dan ditempatkan pada perusahaan mitra SHIN Indonesia yang tersebar di berbagai kota di Jepang. Penempatan peserta juga sesuai kebutuhan perusahaan di banyak bidang, baik konstruksi, pertanian, permesinan, dan perawat.
Muh. Irvan menjelaskan, Peserta magang yang lulus di LPK SHIN Indonesia berbeda dengan TKI. Sebab status mereka sama dengan siswa yang belajar sambil bekerja. Sehingga siswa magang akan mendapatkan tunjangan sesuai dengan UMR oleh Pemerintah Jepang yang berkisar sekitar 800 Yen/jam atau sekitar 100.000-120.000 Yen/Bulan untuk tunjangan bersih.
Sehingga nantinya setelah lulus pelatihan di LPK maka akan langsung siap bekerja di Jepang,” kata Muh. Irvan.
Para peserta yang lulus nantinya akan mengikuti seleksi interviuw, peningkatan keterampilan, serta melalui proses pendidikan pelatihan bahasa Jepang selama 480 jam atau 3-4 bulan sebelum keberangkatan.