English English Indonesian Indonesian
oleh

Strategi TPAKD Berdayakan UMKM

Dua, mendorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan dengan cara, memfasilitasi kampanye dan edukasi sejak dini kepada pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di pedesaan, serta mengoptimalkan penggunaan media publikasi TPAKD (Website). Tiga, memfasilitasi Pemanfaatan Produk/Layanan Keuangan Syariah Pengembangan Industri Halal dan Ekosistem Ekonomi Syariah (klaster ekonomi syariah, akselerasi sertifikasi halal, akses produk/layanan keuangan syariah).

Empat, memfasilitasi Ekosistem Keuangan Inklusif di Wilayah Pedesaan, di desa Wisata dan Desa Tertinggal dengan cara, memfasilitasi terciptanya Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata dan  memfasilitasi terbangunnya Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Tertinggal. Lima, mendorong Budaya Menabung Sejak Dini Dengan Target Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar)/One Student One Account (OSOA). Dan enam, mendorong Percepatan Akses Keuangan Melalui Digitalisasi Produk/Layanan Keuangan melalui fasilitasi UMKM berbasis digital, fasilitasi akses keuangan UMKM Potensial Binaan Pemda melalui produk/layanan keuangan, QRIS, pemanfaatan agen laku pandai, dan lainnya.

Selanjutnya, BI mengambil peran aktif mengoptimalkan peran TPAKD untuk meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan di masing-masing daerah, melalui tema program: Meningkatkan resiliansi UMKM melalui program digitalisasi, karena dianggap, UMKM yang mengadopsi teknologi digital akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah usahanya sebesar 25% dan produktivitas kinerjanya sebesar 17%.

News Feed