FAJAR, MAKASSAR– Universitas Hasanuddin (Unhas) Hotel & Convention resmi dibuka untuk umum, Kamis (22/12/2022).
Unhas Hotel & Convention merupakan hotel pertama yang didirikan di Kawasan Universitas Hasanuddin (Unhas), Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.
General Manager Unhas Hotel & Convention, Jaka Priyatna menjelaskan, hotel ini merupakan hotel bintang tiga+ yang membidik tamu dari kalangan Pendidikan, bisnis dan keluarga.
Kata dia, Hotel tersebut menyasar para pebisnis, keluarga yang ingin mengakomodir kamar segala kegiatas akademika universitas.
“Para pebisnis yang ingin mengadakan pertemuan di hotel ini untuk menggelar wedding, rapat dan sebagainya,” jelas Jaka.
Jaka menyebut, proses pembangunan hotel berlangsung selama kurang lebih 2 tahun di atas lahan Unhas seluas 223.9 hektar.
Sementara luas Unhas Hotel & Convention, memiliki 79 kamar berdisain modern minimalis.
Ada pun ripe kamarnya yakni Deluxe (23.07m2) 64 room, Junior Suite (40.6 m2) 10 room, Executive Suite (47.57 m2) 4 room dan President Suite (71.30 m2) 1 room.
Hotel ini juga memiliki 6 meeting room berkapasitas 15 dan 1300 orang. Unhas Hotel & Convention mematok tarif mulai dari Rp538 ribu nett, sudah termasuk makan pagi untuk 2 orang.
Sejak soft opening 22 April lalu hingga sampai sekarang, tingkat hunian (okupansi) Unhas Hotel & Convention mencapai 30-40 persen.
Jaka mengatakan, angka tersebut termasuk cukup baik untuk hotel yang baru soft opening.
Ke depan, kata dia, Unhas Hotel & Convention siap meningkatkan pelayanan dan fasilitas.
“Unhas Hotel & Convention sudah siap menerima tamu dengan fasilitas yang telah tersedia seperti Bugis Resto, business center,” kata Jaka.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa menjelaskan, Unhas Hotel & Convention hadir untuk mendukung pariwisata Sulsel.
“Ini hotel kita bersama. Ini untuk mendukung pariwisata. Di Sulsel harus hadir berbagai jenis tipe hotel,” jelas Prof JJ, sapaan akarabnya.
Prof JJ menyebut, kehadiran Unhas Hotel & Convention juga mendukung proses akademik di Unhas.
“Unhas ini jadi laboratorium Fakultas Ilmu Budaya. Ini juga untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, bagaimana pemasarannya,” ucapnya. (wis/)
