FAJAR, MAKASSAR-Makassar diproyeksi menjadi daerah utama penyokong kawasan Geopark Maros-Pangkep. Utamanya kesediaan kuliner dan hunian.
Keterlibatan Makassar ini guna menyokong sektor kuliner hingga penyediaan hunian bagi wisatawan di dua daerah itu. “Makassar jadi bagian dari pintu atau awal dari Geopark Maros-Pangkep,” ujarnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di sela-sela penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Geopark Indonesia 2022, Kawasan Geopark Maros Pangkep di Kediaman Wali Kota Makassar Jl Amirullah, Rabu, 21 Desember.
Makassar dipandang sebagai kawasan yang kaya akan kuliner. Ditambah ketersediaan hunian yang cukup lengkap. Secara umum ini disebut mampu menyokong perkembangan kawasan Geopark Maros ini ke depannya. Apalagi Makassar diproyeksikan menjadi Smart City yang menjadi nilai tambah bagi kawasan-kawasan sekitar. “Kalau ini sukses, Makassar akan dapat manfaatnya, kan orang ke Makassar dulu,” ujarnya.
Wali Kota yang disapa Danny ini mengatakan secara personal dia juga akan terlibat dalam pengembangan ini, sebab kawasan miliknya di Tokka masuk dan berdekatan dengan kawasan geopark. “Jadi secara pribadi dan institusi itu juga terlibat dalam menyukseskan Geopark, jadi Makassar akan terlibat dan jadi pintunya Geopark Maros,” ujarnya.
General Manager Badan Pengelolaan Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan Bachri mengatakan, rencana peresmian kawasan itu sebagai kawasan Geopark akan dilakukan pada Maret 2023 oleh UNESCO. “Sebagai kawasan dunia tentunya harus bersanding dengan gerbang dunia yaitu Makassar,” ujarnya.
Sejumlah ide ditampungnya, salah satunya rencana pemanfaatan angin di kawasan itu sebagai titik pembangkit listrik. Itu kata dia, akan dibicarakan lebih jauh. Selanjutnya edukasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar juga ditarget pihaknya bisa dilakukan, dalam rangka peningkatan ekonomi kawasan.
Kawasan Geopark ini seyogianya kata dia, sangat kaya dengan ciri khasnya, bernilai internasional, dan tidak ada di tempat lain. Di kawasan itu terdapat kawasan prasejarah, kawasan kupu-kupu, dan sejumlah kawasan langka lainnya.
Bachri melanjutkan, komitmen bersama untuk menyokong transportasi kawasan tersebut. “Kawasan geopark ini lebih banyak kendaraan pribadi. Ke depan kita dorong transportasi umum dari arah Makassar ke kawasan agar lebih mudah. Jadwal tertentu dari bandara dan kota,” jelasnya.
Kemudian pihaknya juga mendorong adanya regulasi dan perda di tingkat Provinsi hingga kabupaten kota sekitar agar ini bisa terlaksana dengan baik. “Sebelumnya sudah ada peraturan terkait kawasan esensial, tapi akan ada regulasi untuk menunjuk Pokja di tingkat kota dan kabupaten,” tuturnya. (an/*)